kelebihan dan kelemahan pupuk organik

Permasalahan akibat kesalahan manajemen di lahan pertanian yaitu pencemaran oleh pupuk kimia dan pestisida kimia akibat pemakaian bahan-bahan tersebut secara berlebihan dan berdampak terhadap penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan akibat tercemarnya bahan-bahan sintesis tersebut.
Masyarakat telah menyadari tentang efek negatif dari penggunaan bahan –bahan kimia, seperti pupuk dan pestisida kimia sintesis serta hormon tumbuh dalam produksi pertanian terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Usaha yang dilakukan untuk memperbaiki kesuburan tanah adalah dengan melalukan pemupukan menggunakan pupuk organik. Kandungan unsur hara dalam pupuk kandang tidak terlalu tinggi, tetapi jenis pupuk ini mempunyai kelebihan lain yaitu dapat memperbaiki sifat-sifat fisik tanah seperti permeabilitas tanah, porositas tanah, struktur tanah, daya menahan air dan kation tanah.

Macam pupuk organik meliputi:
- Pupuk kandang
Pupuk kandang didifinisikan sebagai bahan organik yang berasalah dari kandang baik berupa kotoran hewan dan sisa pakan hewan.
- Pupuk hijau
Pupuk hijau diartikan sebagai hijauan (daun) yang diberikan sebagai penambah N dan unsur-unsur lain dari sisa tanaman yang dikembalikan ke tanah.
Syarat pupuk hijau adalah: tanaman cepat tumbuh dan banyak menghasilkan hijauan, sukulen atau tidak banyak mengandung kayu, tahan kekeringan. Contoh tanaman: orok-orok, lamtoro, turi, calopogonium, sentrosema dan mimosa.
- Kompos
Kompos adalah bahan organik yang telah mengalami pembusukan sehingga memiliki wujud tidak seperti bahan aslinya.

Tanah yang memerlukan banyak pupuk organik
Tanah yang miskin unsur hara dan tanah pasir atau tanah yang telah tererosi cenderung lebih memerlukan pupuk organik. Pada tanah berpasir dan tanah tererosi dapat memperlambat pencucian dalam tanah karena sifat fisik tanah menjadi lebih baik. Penambahan bahan organik kedalam tanah lebih kuat pengaruhnya kearah perbaikan sifat-sifat tanah beserta dapat meningkatkan unsur hara dalam tanah.

Kelebihan pertanian organik
- Keseimbangan tanah dapat terjaga karena jumlah penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang tidak berlebihan
- Dapat mengurangi resiko keracunan zat kimia dari penggunaan pestisida yang minim

Kelemahan pertanian organik
- Membutuhkan pengolahan lahan yang cukup rumit
- Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil yang maksimal
- Memerlukan biaya yang lebih besar dalam pengaplikasian pupuk

Manfaat pertanian organik
- Meningkatkan pendapatan petani
- Mengurangi pencemaran yang dihasilkan selama proses kegiatan pertanian
- Menghasilkan bahan pangan yang aman, bergizi, dan berkualitas
- Menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi petani
- Meningkatkan dan menjaga produktifitas lahan pertanian dalam waktu panjang serta dapat melestarikan sumberdaya alam dan lingkungan

Tujuan pertanian organik
-  Menghasilkan pangan dengan kualitas nutrisi yang tinggi
- Melaksanakan interaksi efektif dengan sistem dan daur alamiah yang mendukung semua bentuk kehidupan jasad renik, flora dan fauna
- Memelihara serta meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan
- Membatasi terjadinya pencemaran lingkungan oleh kegiatan pertanian

- Mempertahankan keanekaragaman hayati termasuk pelestarian habitat tanaman dan hewan

Tujuan pemupukan

Hal yang cukup penting dalam meningkatkan produksi tanaman adalah dengan penggunaan pupuk sebagai nutrisi bagi tanaman. Pupuk berperan sebagai sumber makanan tanaman untuk membantu pertumbuhan dan produksi tanaman. Setelah mengetahui bahwa kebutuhnan pupuk diperlukan untuk meningkatkan produksi dan memperlancar pertumbuhan tanaman secara normal, jenis dan jumlah pupuk perlu dipertimbangkan. Penggunaan pupuk yang tepat jenis dan tepat jumlah akan memberikan hasil terbaik selama proses budidaya tanaman. Selama pengaplikasian pupuk, waktu yang tepat perlu diperhatikan karena kebutuhan jenis pupuk dan jumlahnya memiliki spesifikasi yang berbeda setiap fase tumbuh tanaman. Hal terakhir mengenai cara pemupukan yang tepat, dengan cara pengaplikasian pupuk di lahan secara tepat dapat memberikan keuntungan yang optimal. Pupuk yang diberikan dapat dimanfaatkan secara keselurahan oleh tanaman bila metode yang diberikan saat pemberian pupuk sesuai aturan pakai.

Memupuk adalah cara yang sangat efektif untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil tanaman. Jumlah pupuk yang diperlukan harus ditentukan berdasarkan metode diagnosis. Selama masa pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tanaman membutuhkan 16 unsur  yang merupakan unsur hara esensial.

Definisi pupuk adalah bahan yang diberikan ke dalam tanah baik organik maupun anorganik dengan maksud mensuplai unsur hara dalam tanah dan bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dalam keadaan lingkungan yang baik.

Tujuan pemupukan dimaksudkan, antara lain:
  • Melengkapi penyediaan hara yang ada dalam tanah untuk memenuhi kebutuhan tanaman
  • Menggantikan unsur hara yang hilang karena terangkut oleh hasil panen, pencucian dan lain sebagainya
  • Memperbaiki kondisi tanah yang kurang baik atau mempertahankan kondisi tanah yang sudah baik untuk pertumbuhan tanaman.

 Penentuan kebutuhan pupuk dapat dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:
1.      uji tanah, uji tanaman
2.      perhitungan kebutuhan pupuk
3.      rekomendasi pupuk

waktu pemupukan ditentukan oleh:
  • sifat tanaman, fase pertumbuhan, sifat tanah dan sifat pupuk
  • iklim, mobilitas hara
  • waktu aplikasi dibagi menjadi: sebelum penanaman, saat penanaman dan setelah tanaman tumbuh

 metode aplikasi pupuk
1 pupuk padat
-         tebar
-         penempatan atau di bawah permukaan
2 pupuk cair
-         spray
-         langsung ke tanah
-         melalui irigasi

lokasi penempatan pupuk
  •  permukaan tanah: tebar, strip, tebar jalur samping
  • bawah permukaan: tebar bajak, tebar campur tanah, tebar jalur samping tanah, baris dengan biji, jalur terpisah dengan biji
  • langsung pada tanaman: penyemprotan langsung ke daun, injeksi pada batang